Preservasi Menara dan Corong Air Stasiun Karangsari
#Railfriends, KAI bersama Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) melakukan kegiatan preservasi menara dan corong air Stasiun Karangsari yang merupakan bagian dari sejarah perkeretaapian Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2 minggu tersebut dipimpin oleh Vice President Daop V Purwokerto.
Nah for your information ya #Railfriends, tahun 1913-1916 Staatsporwegen membangun jalur Cirebon – Kroya. Pada saat yang sama, dibangun juga beberapa torn air beserta corong untuk mengisi air pada lokomotif uap.
Mengapa harus didirikan torn air dan corongnya? Karena pada jaman dahulu lokomotif yang berbahan bakar kayu/ minyak residu membutuhkan air untuk membuat uap yang digunakan sebagai tenaga lokomotif.
Cara kerja torn air adalah memompa air yang ada di sumur yang sebelumnya sudah melalui proses pengendapan di kolam retensi untuk mengendapkan lumpur/ partikel lain yang merusak komponen lokomotif kemudian menyimpannya di tangki torn, lalu dengan gaya gravitasi air tersebut kemudian dialirkan ke corong untuk kemudian ditampung pada lokomotif.
Ada beberapa stasiun yang terdapat torn air seperti stasiun Prupuk, Stasiun Patuguran, Stasiun Karangsari, Stasiun Purwokerto. Namun yang corong air yang masih berdiri hingga saat ini hanya terdapat di stasiun Karangsari yakni buatan Bopp & Reuther Mannheim, Jerman.
Untuk itulah KAI bersama IRPS yang concern pada benda peninggalan sejarah mempreservasi torn dan corong air yang ada di stasiun Karangsari dengan cara mengecat corong air kembali ke warna semula yakni hitam dan putih seperti yang ada pada foto maupun arsip sejarah.
#keretaapikita
#SepurUap
****
Ikuti terus website informasi seputar kereta api jadwalkeretaapi.com. Disini anda akan menemukan informasi jadwal kereta api, jadwal krl, rute krl terbaru tahun 2023.
Sumber berita kereta api terbaru : Source