Kereta Api Kalijaga merupakan layanan kereta ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani rute Semarang – Solo. Jalur kereta api ini menghubungkan Stasiun Poncol Semarang dengan Stasiun Solo Balapan, melintasi beberapa kota kecil di sepanjang perjalanan. Dengan jarak sekitar 114 km, perjalanan antara dua kota ini dapat ditempuh dalam waktu 2,5 hingga 3 jam, tergantung kondisi lalu lintas kereta dan jumlah pemberhentian.
Kereta ini diluncurkan sebagai pengganti Kereta Api Pandanwangi dan Kereta Api Banyubiru, dua layanan kereta yang telah lama beroperasi sebelum akhirnya digantikan. Meskipun rute ini relatif singkat, Kereta Api Kalijaga menyediakan transportasi yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat, dengan fasilitas yang memadai meskipun tergolong kelas ekonomi. Dalam sehari, kereta ini hanya melakukan satu kali perjalanan pulang-pergi antara Semarang dan Solo, yang membuatnya menjadi pilihan ideal bagi mereka yang membutuhkan transportasi cepat dan praktis di rute ini.
Harga tiket Kereta Api Kalijaga sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per perjalanan. Tiket ini disubsidi oleh pemerintah melalui program Public Service Obligation (PSO), yang bertujuan untuk menyediakan transportasi murah bagi masyarakat umum. Dengan harga yang sangat ekonomis, penumpang dapat menikmati fasilitas dasar yang cukup nyaman untuk perjalanan jarak menengah ini.
Daftar Isi
Jadwal Kereta Api Kalijaga Terbaru Di 2024
Kereta Api Kalijaga beroperasi dengan frekuensi satu kali perjalanan setiap hari untuk rute Solo – Semarang dan sebaliknya. Meskipun hanya memiliki satu kali keberangkatan, jadwal kereta ini cukup fleksibel bagi mereka yang ingin bepergian di pagi hari dari Solo menuju Semarang, serta dari Semarang menuju Solo pada jam-jam pagi hingga siang hari.
Berikut adalah jadwal lengkap untuk keberangkatan dan kedatangan Kereta Api Kalijaga:
Jadwal Kereta Api Kalijaga Solo Balapan – Semarang Poncol (KA 409)
Stasiun |
Kedatangan |
Keberangkatan |
---|---|---|
Solo Balapan |
– |
05.20 WIB |
Salem |
05.41 WIB |
05.43 WIB |
Gundih |
06.08 WIB |
06.12 WIB |
Kedungjati |
07.02 WIB |
07.05 WIB |
Brumbung |
07.34 WIB |
07.37 WIB |
Semarang Tawang |
07.55 WIB |
08.08 WIB |
Semarang Poncol |
08.15 WIB |
– |
Jadwal Kereta Api Kalijaga Semarang Poncol – Solo Balapan (KA 410)
Stasiun |
Kedatangan |
Keberangkatan |
---|---|---|
Semarang Poncol |
– |
09.00 WIB |
09.07 WIB |
09.10 WIB |
|
Brumbung |
09.28 WIB |
09.31 WIB |
Telawa |
10.00 WIB |
10.03 WIB |
Gundih |
10.53 WIB |
10.57 WIB |
Salem |
11.21 WIB |
11.23 WIB |
Solo Balapan |
11.44 WIB |
– |
Rute Perjalanan Kereta Api Kalijaga
Kereta Api Kalijaga melayani rute sepanjang 114 km yang menghubungkan dua kota besar di Jawa Tengah, yaitu Semarang dan Solo. Meskipun rute ini relatif singkat, kereta api ini berhenti di beberapa stasiun penting di sepanjang perjalanannya, yang memungkinkan penumpang dari daerah-daerah kecil untuk naik dan turun di berbagai titik.
Rute ini melintasi beberapa kota kecil yang tersebar di sepanjang jalur kereta api antara Semarang dan Solo. Setiap stasiun pemberhentian memiliki fungsinya masing-masing, baik sebagai stasiun penghubung utama maupun sebagai stasiun transit bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan mereka ke kota-kota lain di sekitar Jawa Tengah.
Berikut adalah daftar stasiun yang menjadi bagian dari rute perjalanan Kereta Api Kalijaga:
Stasiun Semarang Poncol
Sebagai titik awal perjalanan dari Semarang, Stasiun Poncol merupakan stasiun utama di kota ini, yang melayani berbagai rute kereta api, baik lokal maupun jarak jauh. Stasiun ini terkenal karena letaknya yang strategis di pusat kota, serta fasilitas yang lengkap untuk penumpang.
Stasiun Semarang Tawang
Stasiun Tawang adalah stasiun kereta api terbesar di Semarang dan sering kali menjadi titik transit bagi kereta-kereta jarak jauh. Meskipun Kereta Api Kalijaga berhenti sebentar di stasiun ini, penumpang bisa menikmati suasana khas stasiun yang sarat dengan nilai sejarah.
Stasiun Brumbung
Stasiun kecil ini melayani penumpang dari daerah sekitar dan merupakan stasiun penghubung penting di jalur ini. Meskipun fasilitasnya terbatas, stasiun ini tetap melayani banyak penumpang setiap harinya.
Stasiun Kedungjati
Berada di wilayah yang lebih terpencil, Stasiun Kedungjati berfungsi sebagai salah satu titik pemberhentian di perjalanan ini. Stasiun ini terkenal dengan suasana pedesaannya yang tenang.
Stasiun Telawa
Terletak di daerah Telawa, stasiun ini melayani penumpang dari wilayah pedesaan sekitar. Meskipun tidak terlalu ramai, stasiun ini tetap penting bagi mobilitas masyarakat setempat.
Stasiun Gundih
Stasiun ini terletak di wilayah Gundih, dan menjadi tempat pemberhentian penting untuk penumpang yang ingin menuju atau berasal dari daerah ini.
Stasiun Salem
Sebelum mencapai Solo, kereta akan berhenti di Stasiun Salem, yang merupakan stasiun kecil namun strategis untuk penumpang yang ingin menuju daerah sekitar.
Sebagai stasiun tujuan akhir, Solo Balapan merupakan stasiun terbesar di Solo. Selain melayani kereta api lokal, stasiun ini juga menjadi hub bagi kereta api jarak jauh yang menghubungkan Solo dengan berbagai kota besar lainnya di Jawa.
Sejarah Kereta Api Kalijaga
Kereta Api Kalijaga pertama kali diluncurkan pada 15 Februari 2014, sebagai bagian dari upaya PT Kereta Api Indonesia untuk meningkatkan layanan transportasi di wilayah Jawa Tengah. Kereta ini diluncurkan sebagai pengganti dari dua layanan kereta sebelumnya, yaitu Kereta Api Pandanwangi dan KRD Banyubiru, yang telah lama melayani rute ini namun kemudian dihentikan operasionalnya.
Kereta ini pada awalnya menggunakan rangkaian yang sama dengan Kereta Api Bengawan, yang merupakan kereta ekonomi dengan rute Purwosari – Pasar Senen. Rangkaian ini kemudian dioperasikan untuk melayani rute Semarang – Solo, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 45 menit. Meskipun awalnya tiket dijual dengan harga Rp25.000, harga tiket kemudian diturunkan menjadi Rp10.000 per penumpang setelah PT Kereta Api Indonesia mengajukan program Public Service Obligation (PSO) kepada pemerintah, yang bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi murah bagi masyarakat umum.
Namun, seiring berjalannya waktu, kereta ini sempat mengalami penurunan okupansi akibat meningkatnya pilihan transportasi non-kereta api, seperti bus dan kendaraan pribadi. Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap mendukung keberlangsungan operasional kereta ini, mengingat pentingnya kereta api ini dalam menghubungkan kota-kota besar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Asal Usul Nama
Nama Kalijaga berasal dari salah satu tokoh terkenal dalam sejarah Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga dikenal sebagai salah satu penyebar agama Islam di tanah Jawa, dan sosoknya sangat dihormati di kalangan masyarakat Jawa. Dalam konteks perkeretaapian, nama Kalijaga dipilih sebagai simbol penghubung antara tradisi dan modernitas, di mana kereta api ini menjaga tradisi hubungan antara Semarang dan Solo, dua kota besar yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan perkeretaapian di Indonesia.
Fasilitas Kereta Api Kalijaga
Sebagai kereta kelas ekonomi, Kereta Api Kalijaga menyediakan fasilitas yang cukup memadai untuk perjalanan jarak menengah. Meskipun tidak sekelas kereta eksekutif, fasilitas yang ada cukup untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan. Berikut adalah beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh penumpang selama perjalanan dengan Kereta Api Kalijaga:
Pendingin Udara (AC)
Setiap gerbong penumpang dilengkapi dengan AC yang membuat suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman, bahkan saat perjalanan berlangsung dalam cuaca panas.
Tempat Duduk
Tempat duduk di dalam kereta disusun secara berhadap-hadapan dengan format 2-2, yang berarti dua kursi di sebelah kanan dan dua kursi di sebelah kiri. Kursi-kursi ini dilapisi bahan sintetis yang cukup nyaman untuk perjalanan singkat.
Stop Kontak
Di setiap empat kursi, tersedia dua stop kontak yang dapat digunakan penumpang untuk mengisi daya perangkat elektronik selama perjalanan.
Toilet
Setiap gerbong dilengkapi dengan toilet yang bersih dan ramah lingkungan. Toilet ini dilengkapi dengan WC jongkok, wastafel, dan semprotan air.
Bagasi Atas
Tersedia bagasi di bagian atas tempat duduk untuk menyimpan barang-barang penumpang yang tidak terlalu besar.
Layanan Makanan dan Minuman
Meskipun kereta ini merupakan kereta ekonomi, penumpang tetap dapat menikmati layanan makanan yang dijual oleh pramugara atau pramugari kereta. Makanan dan minuman tersedia dengan harga yang terjangkau.
Kereta Api Kalijaga merupakan salah satu solusi transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat yang ingin bepergian antara Semarang dan Solo. Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, fasilitas yang memadai, dan jadwal yang cukup fleksibel, kereta ini tetap menjadi pilihan yang populer meskipun persaingan dengan transportasi lain semakin ketat.