Kereta Api Progo adalah layanan kereta api kelas ekonomi AC non-PSO yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Jakarta. KA Progo merupakan salah satu pilihan transportasi bagi masyarakat yang ingin menempuh perjalanan antarkota dengan harga terjangkau, namun tetap nyaman. Kereta ini melayani rute Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta) dan Stasiun Pasar Senen (Jakarta), dengan perjalanan pulang-pergi setiap hari.
Dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi VI Yogyakarta, KA Progo menjadi alternatif yang efisien untuk perjalanan jarak jauh antara dua kota besar di Pulau Jawa. Sebagai kereta ekonomi dengan fasilitas AC non-PSO, kereta ini menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari kenyamanan dengan harga ekonomis.
Daftar Isi
Jadwal Kereta Api Progo Yogyakarta – Jakarta Terbaru Di 2024
Berikut adalah jadwal KA Progo untuk rute Yogyakarta menuju Jakarta:
Stasiun |
Kedatangan |
Keberangkatan |
---|---|---|
Lempuyangan |
– |
14:45 |
Wates |
15:17 |
15:20 |
Kutoarjo |
15:52 |
15:59 |
Gombong |
16:50 |
16:52 |
Kroya |
17:28 |
17:32 |
Purwokerto |
18:15 |
18:29 |
Cirebon Prujakan |
20:26 |
20:37 |
Bekasi |
23:12 |
23:14 |
Jatinegara |
23:30 |
23:32 |
Pasar Senen |
23:42 |
– |
Jadwal Kereta Api Progo Jakarta – Yogyakarta Terbaru Di 2024
Untuk rute sebaliknya, berikut adalah jadwal KA Progo dari Jakarta menuju Yogyakarta:
Stasiun |
Kedatangan |
Keberangkatan |
---|---|---|
Pasar Senen |
– |
22:20 |
Cirebon Prujakan |
01:19 |
01:33 |
Purwokerto |
03:26 |
03:42 |
Gombong |
04:34 |
04:36 |
Kebumen |
04:54 |
04:56 |
Kutoarjo |
05:29 |
05:33 |
Wates |
06:03 |
06:05 |
Lempuyangan |
06:38 |
– |
Kapasitas dan Jumlah Penumpang KA Progo
KA Progo memiliki kapasitas yang cukup besar dengan rata-rata penumpang harian mencapai 1.692 orang. Setiap hari, kereta ini mengangkut penumpang dalam perjalanan sejauh 500 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 9 jam dari Yogyakarta ke Jakarta, dan sebaliknya sekitar 8 jam 18 menit dari Jakarta ke Yogyakarta.
Perjalanan KA Progo dimulai dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 14:45 dan tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 23:42. Untuk rute sebaliknya, KA Progo berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 22:20 dan tiba di Yogyakarta pada pukul 06:38 keesokan harinya.
Rute dan Stasiun Pemberhentian KA Progo
Selama perjalanan, KA Progo akan berhenti di beberapa stasiun penting untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Jalur yang dilalui KA Progo melewati daerah utara Pulau Jawa, melalui beberapa stasiun besar seperti Cirebon Prujakan, Purwokerto, dan Kutoarjo. Rute ini memungkinkan para penumpang untuk mengakses wilayah-wilayah di sekitar stasiun tersebut dengan mudah.
Berikut adalah daftar stasiun yang disinggahi oleh KA Progo:
- Stasiun Lempuyangan
- Stasiun Wates
- Stasiun Kutoarjo
- Stasiun Gombong
- Stasiun Kroya
- Stasiun Purwokerto
- Stasiun Cirebon Prujakan
- Stasiun Bekasi
- Stasiun Jatinegara
- Stasiun Pasar Senen
Harga Tiket KA Progo Terbaru Di 2024
Salah satu keunggulan KA Progo adalah harga tiketnya yang terjangkau. Dengan tarif tiket sekitar Rp125.000 per penumpang, KA Progo memberikan nilai tambah bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan jauh tanpa mengorbankan kenyamanan. Penumpang dapat membeli tiket melalui berbagai platform, termasuk melalui agen travel online yang semakin mudah diakses.
Harga tiket yang kompetitif ini menjadikan KA Progo sebagai pilihan populer bagi pelancong, terutama mereka yang bepergian dengan anggaran terbatas namun tetap mengutamakan kenyamanan perjalanan.
Fasilitas yang Disediakan dalam KA Progo
Sebagai kereta api kelas ekonomi AC non-PSO, KA Progo menawarkan sejumlah fasilitas yang cukup memadai untuk perjalanan jarak jauh. Setiap gerbong kereta dilengkapi dengan AC yang menjamin kenyamanan sepanjang perjalanan. Selain itu, terdapat toilet yang bersih dan lengkap dengan wastafel serta semprotan air untuk menunjang kebutuhan kebersihan penumpang.
Stopkontak juga tersedia di setiap empat nomor tempat duduk, memudahkan penumpang untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop. Meskipun kereta ini merupakan kereta kelas ekonomi, KA Progo menawarkan layanan makan berbayar melalui kereta restorasi yang menyajikan berbagai pilihan menu, baik menu khas Indonesia maupun menu internasional.
Tempat duduk dalam KA Progo disusun dengan konfigurasi 2-2, yaitu dua tempat duduk di kiri dan dua tempat duduk di kanan, dengan posisi saling berhadapan. Setiap gerbong memiliki kapasitas 106 tempat duduk. Meskipun tempat duduknya permanen dan tidak bisa diputar atau diatur posisi sandarannya, kenyamanan penumpang tetap terjaga dengan adanya ruang bagasi di bagian atas tempat duduk.
Rangkaian dan Lokomotif KA Progo
KA Progo ditarik oleh lokomotif seri CC201, CC203, CC204, atau CC206. Lokomotif-lokomotif ini dikenal andal untuk perjalanan jarak jauh di lintasan rel Pulau Jawa. Rangkaian kereta KA Progo terdiri dari tujuh hingga delapan gerbong kelas Ekonomi AC non-PSO, satu gerbong kereta makan, dan satu gerbong kereta pembangkit.
Gerbong ekonomi AC non-PSO yang digunakan oleh KA Progo dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai untuk perjalanan panjang. Dengan tempat duduk yang disusun berhadapan, serta fasilitas AC, toilet, dan stopkontak, KA Progo memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi para penumpangnya.
Sejarah KA Progo
Sejarah Kereta Api Progo bermula pada era 1970-an, ketika PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan kereta api Senja Ekonomi Yogya untuk melayani rute antara Jakarta dan Yogyakarta. Pada dekade 1980-an, kereta ini kemudian mengalami restrukturisasi dan dinamai KA Empu Jaya. Nama “Empu Jaya” diambil dari singkatan “Lempuyangan – Jakarta Raya”.
Namun, karena KA Empu Jaya sering mengalami kecelakaan, kereta ini kemudian direvitalisasi secara total dan diberi nama baru, yaitu KA Progo, pada tahun 2002. Dengan nama dan peningkatan fasilitas yang baru, KA Progo kini melayani penumpang dengan lebih baik dan aman, membawa penumpang dari Jakarta ke Yogyakarta dan sebaliknya.
Asal Nama KA Progo
Nama KA Progo diambil dari salah satu sungai besar di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Sungai Progo. Sungai ini membentang luas di wilayah Kulon Progo dan menjadi salah satu penanda geografis yang penting di provinsi tersebut. Sungai Progo juga berfungsi sebagai batas alami antara beberapa kabupaten di Yogyakarta, seperti Kulon Progo, Bantul, dan Sleman.
Penggunaan nama Progo pada kereta api ini diharapkan dapat mencerminkan perjalanan yang lancar dan aman, layaknya aliran sungai yang memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.
FAQ, Pertanyaan Seputar Kereta Api Progo
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang KA Progo. Dengan harga tiket yang terjangkau, perjalanan yang nyaman, dan fasilitas restorasi yang ada, KA Progo bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu yang mau traveling dengan budget terbatas. Jangan lupa cek jadwal kereta dan pesan tiket lebih awal biar kamu bisa dapat harga yang paling murah!
1. Berapa harga tiket KA Progo?
Harga tiket KA Progo terbilang cukup murah, yaitu mulai dari Rp. 125.000. Dengan harga segitu, kamu sudah bisa menikmati perjalanan panjang dengan fasilitas yang nyaman. Tiket ini biasanya tersedia untuk kelas ekonomi.
2. Bagaimana pengaturan tempat duduk KA Progo?
Di dalam KA Progo, pengaturan tempat duduknya adalah model 3-2 yang disusun berhadap-hadapan. Jadi, kursinya terbagi dalam tiga kursi di satu sisi (ABC) dan dua kursi di sisi lainnya (DE). Total tempat duduk dalam satu kereta adalah 106 kursi. Tapi perlu diingat ya, tempat duduk di kereta ini tegak dan tidak bisa direbahkan. Jadi, buat kamu yang mungkin ingin tidur lebih nyaman, disarankan bawa bantal leher atau sandaran tambahan.
3. Dimana stasiun pemberhentian terakhir KA Progo?
Perjalanan KA Progo berakhir di Stasiun Pasar Senen (Jakarta). Ini adalah stasiun pemberhentian terakhir untuk rute Jakarta. Jadi, kalau kamu berangkat dari Jogja atau sekitarnya, kamu akan tiba di Jakarta di stasiun ini.
4. Berapa kecepatan rata-rata KA Progo?
KA Progo melaju dengan kecepatan rata-rata antara 50-90 km/jam. Ini cukup standar untuk kereta api di Indonesia, terutama untuk kelas ekonomi. Jadi, meskipun perjalanan cukup panjang, kecepatannya sudah optimal untuk memastikan kamu sampai tepat waktu.
5. Apakah terdapat fasilitas restorasi pada KA Progo?
Kamu nggak perlu khawatir kelaparan saat naik KA Progo, karena fasilitas restorasi tersedia di dalam kereta ini. Kamu bisa membeli makanan dan minuman di kereta, meskipun menunya mungkin sederhana. Jadi, kalau kamu tipe orang yang gampang lapar saat perjalanan, kamu bisa tenang karena makanan dan minuman mudah diakses.
6. Kereta Progo berhenti di stasiun apa saja?
Selama perjalanannya, KA Progo hanya berhenti di beberapa stasiun singgah. Ini beberapa stasiun yang dilewati oleh KA Progo:
- Stasiun Jatinegara
- Stasiun Cirebon Prujakan
- Stasiun Purwokerto
- Stasiun Gombong
- Stasiun Karanganyar
- Stasiun Kebumen
- Stasiun Kutoarjo
- Stasiun Wates
Jadi, buat kamu yang mau turun di salah satu stasiun ini, pastikan kamu sudah tahu kapan kereta akan tiba di sana.
7. Kereta Progo kursinya seperti apa?
KA Progo menggunakan rangkaian kereta Ekonomi dengan pengaturan tempat duduk model 3-2 yang berhadapan. Kursi-kursi ini punya nomor ganjil-genap yang saling berhadapan. Misalnya, kursi 11ABC akan berhadapan dengan 12ABC, dan kursi 13DE akan berhadapan dengan 14DE. Jadi, kalau kamu bepergian dengan teman atau keluarga, kamu bisa memilih tempat duduk yang berhadapan agar lebih nyaman ngobrol selama perjalanan.