Lokomotif CC 202 merupakan salah satu lokomotif yang tak banyak terlihat di jalur kereta api di Pulau Jawa. Keberadaannya lebih banyak dijumpai di wilayah Divisi Regional IV (Divre IV) Tanjungkarang dan Divisi Regional III (Divre III) Kertapati, yang terletak di Sumatera Selatan dan Lampung. Lokomotif ini berperan penting dalam layanan kereta api di wilayah Sumatera bagian selatan, khususnya dalam pengangkutan barang seperti batu bara.
Lokomotif ini merupakan produk buatan General Motors (GM) Kanada yang diimpor dalam beberapa tahap. Pembelian lokomotif CC 202 dilakukan mulai dari tahun 1986, dengan tambahan di tahun 1990, 1993, 2001, 2002, dan terakhir pada tahun 2008. Meski tidak digunakan di Pulau Jawa, peran lokomotif ini sangat vital dalam mendukung pengoperasian kereta api di Sumatera, terutama untuk jalur-jalur yang membutuhkan tenaga besar untuk menarik rangkaian gerbong dengan muatan berat.
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis Lokomotif CC 202
Lokomotif CC 202 memiliki dimensi yang cukup besar dengan panjang keseluruhan mencapai 18.942 mm. Dengan berat total sekitar 108 ton, lokomotif ini tergolong berat dan kuat, mampu menarik rangkaian gerbong dengan beban yang sangat berat. Lokomotif ini dirancang dengan kecepatan maksimal hingga 80 km/jam, yang cukup untuk melayani rute-rute komersial dan pengangkutan barang di jalur-jalur kereta api Sumatera.
Mesin lokomotif ini menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan konsumsi 4,6 liter per kilometer. Kapasitas tangki bahan bakar lokomotif ini mencapai 3.800 liter, sehingga memungkinkan lokomotif untuk beroperasi dalam jarak jauh tanpa perlu sering-sering mengisi bahan bakar. Dengan kapasitas tersebut, lokomotif CC 202 mampu menarik rangkaian kereta jarak jauh atau barang dengan efisiensi tinggi.
Salah satu fitur penting dari lokomotif ini adalah sistem pengeremannya. Lokomotif CC 202 dilengkapi dengan sistem rem udara (air brake system), rem dinamis (dynamic brake), dan rem tangan (hand brake). Fitur pengereman ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas saat lokomotif menarik rangkaian gerbong di jalur-jalur yang curam atau panjang.
Fungsi dan Peran CC 202 di Sumatera
Seperti yang disebutkan sebelumnya, CC 202 lebih sering terlihat di jalur kereta api Sumatera dan jarang ditemukan di Jawa. Lokomotif ini berperan penting dalam pengoperasian kereta barang, terutama untuk pengangkutan batu bara di wilayah Sumatera Selatan. Salah satu rute utama yang dilayani lokomotif ini adalah jalur antara Stasiun Tanjungkarang di Lampung hingga Palembang di Sumatera Selatan.
Dengan kekuatannya yang besar, lokomotif ini mampu menarik rangkaian panjang gerbong yang membawa muatan berat. Batu bara, sebagai salah satu komoditas utama yang diangkut oleh kereta api di Sumatera, sangat bergantung pada performa lokomotif CC 202. Selain itu, lokomotif ini juga digunakan untuk menarik kereta penumpang, terutama di rute-rute jarak jauh yang membutuhkan tenaga ekstra untuk menjaga kecepatan dan efisiensi operasi.
Fasilitas dan Teknologi Lokomotif CC 202
Lokomotif CC 202 dilengkapi dengan berbagai teknologi yang mendukung operasionalnya. Salah satu keistimewaannya adalah kabin masinis yang menggunakan tipe single cabin dengan single operator’s stand. Ini berarti kabin dirancang untuk hanya satu operator atau masinis, yang dilengkapi dengan sistem kontrol yang ergonomis dan efisien untuk memudahkan pengoperasian.
Lokomotif ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih pada masanya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam pengoperasian. Sistem pengereman yang sudah disebutkan sebelumnya merupakan salah satu fitur yang penting, terutama ketika lokomotif ini beroperasi di jalur-jalur curam atau saat menarik rangkaian kereta dengan beban berat.
Selain itu, keandalan mesin diesel elektrik dari lokomotif ini membuatnya cocok untuk operasi jangka panjang dengan pemeliharaan yang terjadwal secara rutin. Depo induk perawatan lokomotif ini berada di Depo Lokomotif Tarahan, yang merupakan pusat perawatan dan pemeliharaan untuk memastikan lokomotif tetap berfungsi optimal selama masa operasinya.
Dampak dan Perkembangan Penggunaan CC 202
Sejak kedatangannya pertama kali di tahun 1986, lokomotif CC 202 telah memainkan peran penting dalam pengembangan infrastruktur perkeretaapian di Sumatera Selatan dan Lampung. Penggunaan lokomotif ini secara signifikan membantu dalam mempercepat pengangkutan komoditas, terutama batu bara, yang merupakan salah satu sumber energi utama di Indonesia.
Pada dekade 2000-an, dengan kedatangan lebih banyak lokomotif ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mampu meningkatkan kapasitas angkut barang di wilayah tersebut. Selain itu, dengan kehadiran lokomotif ini, konektivitas antarwilayah di Sumatera menjadi lebih baik, memungkinkan pengiriman barang dan penumpang dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan pengelolaan yang baik di Depo Lokomotif Tarahan, lokomotif CC 202 tetap menjadi salah satu tulang punggung operasional kereta api di Sumatera, terutama dalam mendukung perekonomian lokal melalui transportasi barang yang efisien.
Kesimpulan
Lokomotif CC 202 merupakan salah satu lokomotif andalan di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, yang tidak hanya menarik gerbong barang, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan infrastruktur perkeretaapian di Indonesia. Dengan spesifikasi yang mumpuni, kapasitas bahan bakar yang besar, dan kemampuan menarik rangkaian panjang, lokomotif ini menjadi elemen penting dalam industri transportasi kereta api di Indonesia.
Keberadaan lokomotif ini di wilayah Sumatera juga memperlihatkan betapa pentingnya pengembangan jalur kereta api di luar Pulau Jawa. Dengan teknologi dan perawatan yang baik, lokomotif CC 202 terus beroperasi dengan efisiensi tinggi, memastikan transportasi barang dan penumpang tetap berjalan lancar. Jadi, bagi para railfans yang ingin melihat langsung lokomotif ini, wilayah Sumatera adalah tempat yang tepat untuk menyaksikan kehebatan CC 202 beraksi.
****
Ikuti terus website informasi seputar kereta api jadwalkeretaapi.com. Disini anda akan menemukan informasi jadwal kereta api, jadwal krl, rute krl terbaru tahun 2024.
Sumber berita kereta api terbaru : Source