Daftar 8 Stasiun di Banyuwangi Kota dan Kabupaten

Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, adalah pintu gerbang penting menuju Pulau Bali dan wilayah lainnya di Jawa Timur. Oleh karena itu, keberadaan stasiun kereta api di Banyuwangi sangat krusial, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga bagi wisatawan yang sering berkunjung ke kota ini. Berikut ini adalah daftar stasiun-stasiun utama yang ada di Banyuwangi beserta informasi yang lebih detail untuk membantu wisatawan dan penduduk lokal.

1. Stasiun Ketapang (Stasiun Banyuwangi Baru)

Stasiun Ketapang (Stasiun Banyuwangi Baru)

Stasiun Ketapang, yang juga dikenal dengan nama Stasiun Banyuwangi Baru, merupakan salah satu stasiun paling vital di Banyuwangi. Terletak sangat dekat dengan Pelabuhan Ketapang, stasiun ini menjadi titik transit utama bagi wisatawan yang hendak menuju Bali. Jaraknya yang hanya 600 meter dari pelabuhan membuatnya ideal untuk penumpang yang ingin menyeberang ke Bali melalui jalur laut.

Stasiun ini berada di kawasan Ketapang, wilayah paling timur Pulau Jawa. Dengan infrastruktur yang modern, Stasiun Ketapang melayani berbagai jenis kereta api, termasuk kereta kelas ekonomi hingga eksekutif. Kereta api Sri Tanjung dan Kereta api Mutiara Timur adalah beberapa contoh layanan yang berhenti di stasiun ini. Fasilitas stasiun yang lengkap, seperti ruang tunggu yang nyaman, loket tiket, dan akses ke transportasi umum, membuat stasiun ini menjadi pilihan utama bagi pelancong yang ingin melanjutkan perjalanan ke Bali.

2. Stasiun Kalibaru

Stasiun Kalibaru

Terletak di bagian paling barat Banyuwangi dan berbatasan dengan Kabupaten Jember, Stasiun Kalibaru menjadi salah satu titik penting dalam jalur kereta api di Jawa Timur. Stasiun ini terletak di daerah pegunungan yang dibatasi oleh Gunung Gumitir, yang terkenal dengan jalur kereta yang indah dan menantang.

BACA JUGA :  Mengenal PPJ, Sang Penjaga Keselamatan Perjalanan KA

Stasiun Kalibaru termasuk dalam Daerah Operasi (Daop) IX Jember dan tergolong stasiun kelas 1, yang artinya memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan stasiun lainnya di wilayah Banyuwangi. Meskipun demikian, karena lokasinya yang berada di perbatasan, stasiun ini lebih sering digunakan oleh masyarakat lokal dan tidak terlalu ramai oleh wisatawan.

Selain menjadi tempat pemberhentian kereta, Stasiun Kalibaru juga menjadi jalur untuk kereta-kereta angkutan barang yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. Wisatawan yang hendak menikmati wisata alam di kawasan pegunungan juga sering memulai perjalanan mereka dari stasiun ini.

3. Stasiun Glenmore

Stasiun Glenmore

Berbeda dengan Stasiun Kalibaru yang berada di barat, Stasiun Glenmore terletak lebih ke timur, dan meskipun ukurannya lebih kecil, stasiun ini tetap menjadi bagian penting dari jalur kereta api di Banyuwangi. Glenmore dikenal sebagai stasiun kelas 3, artinya stasiun ini tergolong kecil dan memiliki fasilitas yang terbatas.

Terletak di kecamatan Glenmore, stasiun ini melayani penumpang kereta lokal dan antarkota yang melewati jalur Banyuwangi dan Jember. Wisatawan yang ingin menikmati suasana pedesaan dan keindahan alam sekitar Banyuwangi sering menggunakan Stasiun Glenmore sebagai titik pemberhentian, terutama bagi mereka yang berencana mengunjungi perkebunan teh yang terkenal di kawasan ini.

4. Stasiun Banyuwangi Kota (Stasiun Karangasem)

Stasiun Banyuwangi Kota (Stasiun Karangasem)

Stasiun Banyuwangi Kota atau yang lebih dikenal dengan nama Stasiun Karangasem adalah stasiun utama yang terletak di pusat Kabupaten Banyuwangi. Stasiun ini memiliki posisi strategis karena berada di ibu kota kabupaten, sehingga selalu sibuk dengan aktivitas penumpang baik dari kereta lokal maupun antarkota.

Stasiun Banyuwangi Kota dulunya lebih sering disebut dengan nama Stasiun Karangasem, tetapi kemudian mengalami penggantian nama seiring perkembangan wilayah. Fasilitas di stasiun ini tergolong lengkap, dengan ruang tunggu yang nyaman, loket penjualan tiket, dan akses transportasi umum yang baik. Stasiun ini menjadi pintu gerbang utama bagi penumpang yang ingin berkeliling di kawasan perkotaan Banyuwangi.

BACA JUGA :  Pegawai Kereta Api Pada Masa Pendudukan Jepang

5. Stasiun Sumberwadung

Stasiun Sumberwadung

Stasiun Sumberwadung adalah stasiun kelas 3 yang terletak di daerah Tulungrejo, Banyuwangi. Meskipun ukurannya relatif kecil, stasiun ini tetap berperan penting dalam melayani masyarakat lokal dan wisatawan yang bepergian melalui jalur kereta api di Banyuwangi.

Stasiun ini biasanya digunakan oleh kereta-kereta lokal, sehingga lebih sering dikunjungi oleh masyarakat setempat daripada wisatawan. Stasiun Sumberwadung menawarkan pemandangan pedesaan yang asri, cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan suasana tenang dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

6. Stasiun Kalisetail

Stasiun Kalisetail

Terletak di wilayah Sempu, Banyuwangi, Stasiun Kalisetail adalah salah satu stasiun kelas 3 yang digunakan untuk menghubungkan berbagai kota di Jawa Timur. Stasiun ini masih berada di bawah naungan Daop IX Jember, seperti kebanyakan stasiun lain di Banyuwangi.

Meskipun ukurannya tergolong kecil, Stasiun Kalisetail tetap menjadi bagian penting dalam jaringan kereta api di wilayah ini. Wisatawan yang ingin mengeksplorasi area sekitar Sempu dan objek wisata lokal sering menggunakan stasiun ini sebagai titik awal perjalanan mereka.

7. Stasiun Temuguruh

Stasiun Temuguruh

Stasiun Temuguruh adalah stasiun kereta api dengan tiga jalur yang terletak di Banyuwangi. Jalur dua adalah jalur kereta lurus, sementara jalur satu tidak dapat digunakan. Stasiun ini memiliki fasilitas yang cukup sederhana, namun masih berfungsi dengan baik untuk melayani perjalanan kereta api lokal maupun antarkota.

Karena lokasinya yang strategis, Stasiun Temuguruh sering menjadi titik persilangan kereta api, terutama bagi kereta api yang berangkat dari atau menuju Banyuwangi. Wisatawan yang ingin mengeksplorasi area pedesaan sekitar Banyuwangi juga sering menggunakan stasiun ini sebagai pemberhentian.

8. Stasiun Rogojampi

Stasiun Rogojampi

Stasiun Rogojampi terletak di wilayah Daerah Operasi (Daop) IX Jember, dan berada di ketinggian 89 mdpl. Stasiun ini memiliki tiga jalur rel yang digunakan oleh kereta kelas eksekutif maupun ekonomi. Meskipun stasiun ini tidak terlalu besar, Stasiun Rogojampi tetap menjadi salah satu stasiun yang penting di Banyuwangi, terutama bagi penumpang kereta jarak jauh.

BACA JUGA :  Jakarta–Bandung Highspeed Train (WHOOSH): Sejarah, Rute, dan Fasilitas

Stasiun ini melayani kereta api yang melewati jalur Banyuwangi, seperti Kereta Api Sritanjung dan Kereta Api Probowangi. Wisatawan yang ingin menuju kawasan wisata seperti Pantai Pulau Merah dan Kawah Ijen sering memilih Stasiun Rogojampi sebagai titik pemberhentian mereka.

Kesimpulan

Banyuwangi memiliki beberapa stasiun kereta api yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten, yang masing-masing melayani kebutuhan perjalanan masyarakat lokal maupun wisatawan. Stasiun Ketapang menjadi pintu gerbang utama menuju Bali, sementara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Rogojampi melayani jalur antarkota. Untuk perjalanan lokal dan wisata, stasiun-stasiun seperti Stasiun Glenmore dan Stasiun Kalisetail juga sangat membantu.

Dengan berbagai pilihan stasiun yang tersedia, penumpang dapat memilih stasiun yang paling sesuai dengan rute perjalanan mereka, memastikan perjalanan yang nyaman dan efisien di Banyuwangi.